
Di bulan yang masih
turun hujan kami sedikit ragu untuk naik gunung ciremai tapi semangat dari
teman kami menjadi untuk tetap naik gunung entah bagai mana nanti di sana kami
lihat kodisi di gunung. Kami berakat dari jakarta kumpul bersama teman kuliah
kami di terminal kampung rabutan, kami kumpul siang kami naik bus jurusan
kuningan setelah lama di perjalanan kami tibah di kondisi malam di sana kami
cari mobil yang arah terminal maljaleka ega lama kemudian kami dapet mobil.
Kami sampe di terminal
maljaleka kodisi masih malam jadi kami nunggu pagi baru ada mobil yang arah
kaki gunung ciremai dan kami tidur sebetar saja, setelah pagi hari kami mulai naik mobil arah
kaki gunung ciremai jalan yang berliku-liku dan tajakan yang lumayan tajam ega
lama kemudian kami sampe di pendaftaran gunung ciremai dan kami mulai pendaftar
pendakian 4 orang setelah itu kami mulai mepersiapkan diri dan cek barang lagi
yang mau di bawa pas naik.
Hari kamis pagi kami
mulai pendakian sebelum kami naik kita berdoa bersama-sama agar kami selamat
sampe pucank gunung. Pagi itu cukup cerah sekali tapi kadang turun kabut juga
dan kami mulai naik dari gapura gunung ciremai kami laporan sama penjaga dan di
situ kami di tanyakan apa saja barang yang di bawa dan barang yang berjenis
pelastik dan sampe alat yang lainnya itu sudah selesai semua kami mulai jalan. Langkah
demi langkah terus kami pijakan, setiap pijakan kami adalah penuh dengan ambisi
untuk menaklukan tingginya Gunung
Ciremai. Sampailah kami di pos dua, dimana mulai turunnya hujan dan tiupan
angin yang mulai kencang. Kami tahu cuaca mulai tidak bagus namun kami masih melanjutkan pendakian terus. Mendan
yang dilalui semakin licin.
