Anas lanang | jasa gaet naik gunung seindonesia | 083808263371 | 085322475029

Selasa, 09 Januari 2018

Pendakian Gunung Ciremai



         Awal kuliah kami di jawa barat seriring waktu kuliah berjalan lasung dan berapa lama kami dan teman ada yang ingin naik gunung tapi masih bingung mau naik gunung mana tapi kami kepikiran naik gunung jangan yang jahu-jahu dulu karena kami masih banyak yang belum tau naik gunung itu seperti apa dan kaya gimana tapi ada teman kami yang sudah sering naik gunung jadi kami minta bantuan buat jadi pemandu gunung yang kami sebut namanya Anas Lanang beliau sering sekali naik gunung dan kami mulai becerita tetang gunung dan kami minta untuk jadi pemandu gunung ternyata beliau mau dan kami menawar kan ke teman kami yang lain awalnya banyak sekali yang mau ikut tapi pas sering berjalan banyak yang ega bisa karena banyak sekali alasan tertentu mulai dari orang tua merak ada juga dari faktor cuaca ada juga karena ega ada uang tapi mulain tersisir juga dari 20 orang yang mau ikut jadi tigal 4 orang yang ikut hari demi hari kami latihan fisik di kampus kami setelah pulang kuliah kami lari-lari kecil agar kaki kami tidak keram saat naik gunung jadi kami persiap kan dengan baik sekali waktu itu setelah uas kuliah selsai tibah kami mersiapkan diri dan perlekapan peribadi mulai dari carier alat masak, tenda, seter, logistik, flysheet, kompor, pakaian peribadi.
 
Di bulan yang masih turun hujan kami sedikit ragu untuk naik gunung ciremai tapi semangat dari teman kami menjadi untuk tetap naik gunung entah bagai mana nanti di sana kami lihat kodisi di gunung. Kami berakat dari jakarta kumpul bersama teman kuliah kami di terminal kampung rabutan, kami kumpul siang kami naik bus jurusan kuningan setelah lama di perjalanan kami tibah di kondisi malam di sana kami cari mobil yang arah terminal maljaleka ega lama kemudian kami dapet mobil.

Kami sampe di terminal maljaleka kodisi masih malam jadi kami nunggu pagi baru ada mobil yang arah kaki gunung ciremai dan kami tidur sebetar saja,  setelah pagi hari kami mulai naik mobil arah kaki gunung ciremai jalan yang berliku-liku dan tajakan yang lumayan tajam ega lama kemudian kami sampe di pendaftaran gunung ciremai dan kami mulai pendaftar pendakian 4 orang setelah itu kami mulai mepersiapkan diri dan cek barang lagi yang mau di bawa pas naik. 

Hari kamis pagi kami mulai pendakian sebelum kami naik kita berdoa bersama-sama agar kami selamat sampe pucank gunung. Pagi itu cukup cerah sekali tapi kadang turun kabut juga dan kami mulai naik dari gapura gunung ciremai kami laporan sama penjaga dan di situ kami di tanyakan apa saja barang yang di bawa dan barang yang berjenis pelastik dan sampe alat yang lainnya itu sudah selesai semua kami mulai jalan. Langkah demi langkah terus kami pijakan, setiap pijakan kami adalah penuh dengan ambisi untuk menaklukan tingginya Gunung Ciremai. Sampailah kami di pos dua, dimana mulai turunnya hujan dan tiupan angin yang mulai kencang. Kami tahu cuaca mulai tidak bagus namun kami  masih melanjutkan pendakian terus. Mendan yang dilalui semakin licin.





Aku harus mengeluarkan tenaga yang lebih untuk terus melanjutkan pendakian. Nafas yang sudah ngos-ngosan tenaga yang hampir habis dan rasa dingin di tubuh yang sudah menusuk di tubuh membuat langkah kami terhenti di pos 4, namun karena cuaca semakin ekstrim kami memutuskan untuk mendirikan tenda di pos tersebut dan menghentikan pendakian. Saat keesokan harinya  kami akan melanjutkan pendakian ternyata cuaca masih badai dan salah satu rekan kami sedang sakit, jadi kami hanya bisa ditenda saja. Karena kami tidak mungkin meninggalkan teman kami yang sedang sakit tersebut. Disinilah aku sadar bahwa di pencinta alam juga ada yang namanya solidaritas dan kebersamaan. Semua itu sama seperti yang ada di dalam Pencak Silat.

Sekian dari saya tentang alam ini kurang lebih bisa komen di bawa ini. Salam rimba jaga alam ini dari sampah.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar