Harendong bulu. Tanaman liar ini
mudah tumbuh di semak belukar, pinggiran hutan dan tepi jurang, baik itu pada
dataran rendah hingga dataran tinggi. Herndong bulu memliliki sederet manfaat.
Seperti daun herendong yang biasa dimakan sebagi lalaban dan dapat digunakan
sebagai penghenti pendarahan pada luka. Caranya dengan ambil beberapa lembar
daun, kemudian diremas-remas lalu diusap-usapkan pada luka.
Selain itu, harendong bulu juga
memiliki buah dengan ukuran kecil dan berkelompok. Kita dapat membedakan buah
yang sudah masak dan belum dari warnanya. Buah muda berwana hijau dan buah yang
masak berwarna keunguan. Buah yang sudah masak rasanya manis dan gurih.
Harendong bulu tumbuh pada ketinggian di atas 1.650 meter di
atas permukaan air laut. Cirinya dapat dikenali dari fisiknya yang tegak,
dengan ketinggian antara 0,5 sampai 4 meter, bersisik, memiliki banyak cabang,
dan berambut.
Daunnya
sendiri tunggal, memiliki tangkai, dan letaknya berhadapan bersilangan.
Sedangkan, helai daunnya berbentuk bundar telur, ujungnya lancip, tepiannya
rata, dan permukaannya berambut pendek. Buahnya yang masak tampak merekah
dengan warna ungu kemerahan.
Komposisi
kandungan kimia yang terdapat di dalam Harendong antara lain berupa
saponin, tanin dan flavonoid. Banyak
penyakit yang bisa disembuhkan oleh tanaman Harendong, mulai dari hepatitis,
diare, basiler, sariawan, haid yang berlebihan, perdarahan pada bagian rahim, keracunan, berak darah, wasir
darah, sariawan, dan lainnya.
Bagian
tanaman yang bisa dimakan ialah daun, buah, akar dan bijinya. Wow,
ternyata cukup banyak juga ya penyakit yang bisa disembuhkan dengan tanaman
Harendong ini.